Begini Kata CEO YG Entertainment Tentang Bubarnya 2NE1 & Masa Depan Bigbang

Oleh: naya - 21 Jan 2017

Bigband dan 2NE1

Sejak pertengahan tahun lalu, YG Entertainment, agensi yang membawahi sederet group papan atas Korea Selatan serta menjadi salah satu dari 3 agensi entertainment terbesar, banyak mendapat hujatan dari para penggemar. Agensi ini dianggap gagal "mengurus" beberapa group yang mereka bawahi menyusul sederet kejadian yang menimpa Bigbang, 2NE1, hingga Winner.

Puncaknya, di akhir tahun 2016 lalu ketika YG Ent mengumumkan bubarnya girlgroup pertama mereka, 2NE1 serta keluarnya vokalis utama Winner, Nam Taehyun. Masalah semakin bergulir ketika fans mengungkap kecemasannya akan masa depan Bigbang setelah T.O.P dipastikan pergi wajib militer di bulan Februari. Menyadari banyaknya berita simpang siur mengenai para artis dibawah asuhannya, CEO YG Ent, Yang Hyun Suk pun akhirnya angkat bicara. Dalam sebuah interview, CEO Yang mengungkap rencana untuk Bigbang dan alasan bubarnya 2NE1.

"[Member] Bigbang sudah memiliki solo album sejak pertama group dibentuk. Untuk tahun ini [setelah TOP pergi wajib militer], G-Dragon akan merilis album baru. Saya pun ingin Seungri menyelesaikan materi album-nya pada bulan Maret, sedangkan Daesung akan punya dome tour di Jepang. Taeyang juga akan merilis solo album," jelas sang CEO mengenai rencana masing-masing member Bigbang untuk tahun ini.

Rencana solo para member Bigbang ini seakan menegaskan pemberitaan bahwa Bigbang baru akan kembali promosi sebagai group setelah semua member-nya kembali dari wajib militer. Berbicara lebih jauh, Yang Hyun Suk pun mengungkap alasan bubarnya 2NE1, yang tak bisa ia pungkiri diakibatkan oleh banyaknya hujatan pada sang vokalis utama, Park Bom.

"Setelah Minzy pindah ke agensi lain, saya hanya ingin melindungi 2NE1. Keputusan bubarnya 2NE1 karena keadaan mental Park Bom yang tak stabil, tak lain karena efek dari kontroversi penyelundupan obat yang melibatkan dirinya. Park Bom merasa bersalah dan stress berat dengan hal itu, namun ia tetap ingin bertahan bersama 2NE1. Saya bilang '2NE1 memang penting, tapi kesehatan mental dan fisik [Park Bom -red] lebih penting,'

Saat ini, saya tak tahu apa yang akan mereka lakukan. Tapi mereka bisa saja kembali reuni seperti S.E.S,"

Black Pink sering dianggap sebagai pengganti 2NE1

Disaat yang sama, CEO yang dikenal memiliki kemampuan musik yang tinggi ini pun membandingkan 2NE1 dengan Black Pink, girlband terbaru dari YG Ent yang dikabarkan sebagai pengganti 2NE1.

"Black Pink mencapai posisi mereka sekarang tanpa banyak [promosi di-] variety show. Bahkan dulu 2NE1 punya 2NE1TV. Saat ini sepertinya publik mengenal Black Pink murni dari kualitas bermusik mereka. Mereka pun cantik dan punya gaya yang menarik,"

Pernyataan dari CEO YG Ent tersebut pun mendapat banyak sekali kontroversi. Baik dari Black Jacks [nama penggemar 2NE1 -red] dan BLINK [nama penggemar Black Pink -red]. Black Jacks mengklaim tak adil bila YG Ent terkesan menyalahkan Park Bom karena bubarnya 2NE1 sedangkan BLINK menuntut YG Ent untuk mempromosikan Black Pink dengan lebih baik lagi.

Bagaimana menurut kalian?

naya
More from Creative Disc