10 Video Musik Bertema LGBTQ Yang Paling Berkesan

Oleh: admincd - 23 Sep 2017

Di era masa kini, seorang musisi tampaknya semakin bebas dalam mengekspresikan seni mereka, termasuk dalam mengangkat tema-tema LGBTQ (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Questioning). Dan lagu-lagu bertema LGBTQ tersebut tidak hanya datang dari musisi yang merupakan bagian komunitas tersebut saja, namun juga ternyata berasal dari musisi heteroseksual.

Sebagaimana lagu-lagu "konvensional", maka lagu-lagu bertema LGBTQ tersebut tentunya didukung pula oleh hadirnya sebuah video musik, yang bertugas tidak hanya untuk kepentingan promosional tapi juga mencurahkan narasi yang mereka hadirkan dalam lagu dalam bentuk visual.

Tidak begitu banyak memang video musik bertema LGBTQ yang hadir ke kalangan awam, terutama di ranah mainstream. Meski begitu, tetap ada yang berhasil mencuat ke permukaan dan menarik atensi besar, tidak kalah dengan "rekan-rekannya", video musik bertema umum.

Untuk itu, simak 10 Video Musik Bertema LGBTQ Yang Paling Berkesan di dekade terakhir ini:

1. Troye Sivan - Blue Neighbourhood

Penyanyi muda asal Australia, Troye Sivan, memang sudah mengakui jika dirinya seorang gay. Tidak heran jika di album barunya, "Blue Neighbourhood", ia pun dengan leluasa mengeksplorasi tema-tema tersebut. Bahkan, sebagai promosi ia menghadirkan 3 buah video sekaligus yang memiliki narasi saling berkaitan dan membentuk satu cerita utuh, yaitu 'Wild' 'Fools' dan 'Talk Me Down', yang kemudian digabungkan dalam satu video. Videonya sendiri berkisah tentang perjalan cinta Troye dan sang kekasih yang dikenalnya semenjak kecil. Namun tentangan orang tua dan juga norma heteronormatif menghalangi hubungan mereka. Troye juga mengangkat tema depresi dan bunuh diri dalam videonya yang memang memiliki resonansi dengan permasalahan yang sering dihadapi oleh para remaja LGBTQ.


2. Logic - 1-800-273-8255 (feat. Alessia Cara and Khalid)

'1-800-273-8255' milik Logic adalah bagian dari kampanye pencegahan bunuh diri di kalangan remaja dan juga bagian dari kisah coming-out (menyatakan ke publik jika dirinya seorang gay). Video menggambarkan perjuangan seorang remaja dalam menghadapi seksualitasnya. Lagunya sendiri terdengar sedih, sehingga videonya juga dengan otentik mencoba menggambarkan kehidupan para remaja LGBTQ yang harus mendapat tekanan normatif dalam hidup mereka. Meskipun perjalanan yang harus dilakukan protagonis dalam video penuh dengan aral, namun video membuktikan jika ada selalu cahaya menanti di ujung perjalanan.

3. Avicii - Silhouettes

Video 'Silhouettes' milik superstar EDM Avicii dibuka dengan karakter utamanya yang terbangun di apartemennya sebelum ia menyiapkan diri untuk melakukan operasi pergantian kelamin. Video juga memperlihatkan refleksi masa lalu sang protagonis, di mana ia terlibat dengan minuman alkohol secara berlebihan. Ia kemudian berdamai dengan dirinya sendiri dan bahkan menemukan kekasih baru. Avicii dengan baik memvisualkan pengalaman tak mengenakkan yang harus dialami oleh seorang transgender untuk bisa memeluk identitasnya dengan erat serta emosi yang terlibat saat mereka harus menjalani operasi pergantian kelamin tadi.


4. MUNA - I Know a Place

Di lagu mereka yang bisa dikatakan paling dikenal publik, 'I Know a Place', trio pengusung synth-pop MUNA bernyanyi tentang solidaritas dan tempat aman bagi setiap orang. Semangat menyebarkan kebaikan dan juga kemanusiaan disampirkan pula dalam video musiknya. Trio ini mendorong "pasukan khusus" untuk "meletakkan senjata" mereka dengan janji penerimaan diri sendiri. Didorong oleh pesan kuat dalam lagunya, video musik 'I Know a Place' terlihat seperti sebuah surat cinta kepada komunitas LGBTQ.


5. Rihanna - Te Amo

Dalam 'Te Amo' Rihanna mencoba mengeksplorasi kisah cinta sesama jenis dengan romantis, meski juga terkesan sensual, misterius dan memiliki "masa depan" yang tidak begitu jelas. Tema tersebut pun kemudian dihadirkan pula dalam video musiknya, di mana RiRi bermesraan dengan sang kekasih yang diperankan model asal Prancis, Laetitia Casta. Beberapa adegan memperlihatkan keduanya terlibat dalam aksi S&M yang mengindikasikan jika kisah cinta mereka adalah sebuah petualangan berbahaya namun sulit dielakkan pesonanya.


6. Hayley Kiyoko - Girls Like Girls

Dalam video 'Girls Like Girls' milik Hayley Kiyoko, dua gadis yang bersahabat kemudian menyadari jika hubungan mereka lebih dari sekedar teman. Menjadi masalah saat salah satunya telah memiliki pacar seorang pria. Situasi memburuk saat para gadis kita tadi melakukan ciuman pertama mereka, yang kemudian dilerai secara kasar oleh sang pacar pria yang tentunya merasa sangat cemburu. Secara umum, melalui video 'Girls Like Girls' ini Hayley Kiyoko mencoba mengangkat jika seorang perempuan bebas dalam mengendalikan seksualitas mereka tanpa harus dikekang oleh sistem patriarki yang tentunya lebih berpihak pada kaum laki-laki (heteroseksual).

7. Sam Smith - Too Good at Goodbyes

'Too Good at Goodbyes' adalah video yang paling mutakhir dalam daftar ini. Dan untuk pertama kalinya secara frontal Sam Smith menghadirkan dirinya dalam video yang menampilkan kisah cinta sesama jenis. Di dalam videonya kita bisa melihat Sam berpelukan dengan sang kekasih, sementara suasana sendu begitu menyelubungi. Tampaknya mereka tengah dalam proses perpisahan, sebagaimana yang diindikasikan oleh lirik lagunya. Tema perpisahan ini bukan hanya dialami oleh Sam dan sang kekasih, namun juga oleh berbagai pasangan lain, baik, gay, lesbian ataupun heteroseksual. Seolah-olah menegaskan jika romansa dan segala liku-likunya berlaku sama untuk setiap orang, meski memiliki orientasi seksual yang berbeda.


8. Clean Bandit - Symphony (feat. Zara Larsson)

'Symphony' milik Clean Bandit adalah lagu manis yang terdengar menyentuh. Dan begitu pula dengan videonya. Disutradarai langsung oleh dua anggota Clean Bandit, Grace Chatto dan Jack Patterson. Video memperlihatkan Zara Larsson yang tengah membawakan lagunya dengan diiringi Clean Bandit dan orkestrasi yang dipimpin oleh seorang konduktor. Video kemudian menampilkan kilas balik yang menghadirkan kisah kasih sang konduktor dengan sang kekasih. Kebersamaan mereka begitu romantis sampai sang kekasih tewas karena kecelakaan. Karena itu sang konduktor kemudian mengkomposisikan sebuah simponi untuk mengenang sang kekasih. Jangan lupa siapkan tisu sebelum menonton videonya.


9. Hozier - Take Me to Church

Video 'Take Me to Church' milik Hozier memang terlihat gelap dan murung, bahkan getir. Namun visual untuk hit single milik sang penyanyi ini memang cukup pas dalam menggambarkan kenyataan yang kerap terjadi di kehidupan banyak kaum muda LGBTQ. Video memperlihatkan dua orang pria yang merupakan sepasang kekasih. Kebahagian mereka harus terkoyak saat sekelompok orang bertopeng menculik salah seorang dari mereka dan kemudian memukulinya dengan kejam. Sementara itu, pasangannya hanya bisa menyaksikan dengan tak berdaya dari kejauhan. Video 'Take Me to Church' memang bukan video yang akan memanjakan mata atau hati, namun sangat membuka mata akan homofobia yang terasa sangat lekat dengan realitas.


10. Macklemore & Ryan Lewis - Same Love (feat. Mary Lambert)

Duo rapper dan produser, Macklemore & Ryan Lewis, bersama dengan penyanyi Mary Lambert, bersatu untuk membawa lagu sentimental ini. Dalam videonya, mereka menjadikan pernikahan sejenis menjadi fokus cerita dengan niat menyebarkan pesan jika cinta mengalahkan segalanya. Disutradarai juga oleh Lewis, kisah dalam video berpusat pada pasangan gay yang dengan berani melewati tentangan sosial untuk bisa menyatukan cinta mereka dalam sebuah pernikahan. Sebuah perayaan akan cinta yang dihadirkan dengan menyentuh oleh video 'Same Love' ini.

admincd
More from Creative Disc