Bukan hanya para fans, namun banyak yang menyebutkan jika cover-art atau sampul untuk album terakhir Britney Spears, "Glory," terlihat membosankan. Sampul album yang dirilis di tahun 2016 tersebut memperlihatkan close-up wajah Britney dengan angle yang datar dan diimbuhi dengan sedikit efek visual.
Kini, dengan kembali terangkatnya album ini di penjualan iTunes, Britney ingin memberi kejutan manis pada para penggemar yang sudah mendukung album dengan mengubah sampulnya dengan menghadirkan konsep yang lebih "provokatif" dan pastinya menarik.
Gambar sampul baru ini kini resmi menjadi kemasan baru untuk "Glory," baik untuk platform unduhan digital seperti iTunes atau streaming seperti Apple Music dan Spotify. Versi lama tetap digunakan, hanya saja untuk edisi deluxe album.
Sampul baru "Glory" memperlihatkan Britney dalam balutan minim dan seksi dan tengah berbaring di sebuah gurun dengan pose sangat sensual. Gambar merupakan hasil jepretan fotografer kenamaan Dave LaChappelle yang memang telah lama berkolaborasi bersama Britney, meski terkadang idenya ditolak atau disensor karena diangap terlalu provaktif, termasuk "Glory" ini yang awalnya diniatkan sebagai cover-art orisinalnya, namun kemudian diganti dengan konsep yang tidak terlalu "mengundang."
Beberapa tahun kemudian, syukurlah Britney pun mengembalikan konsep untuk sampulnya.